Tuesday, March 30, 2010

KU RENUNG BINTANG DI KORPUS ANGKASA

sajak ini terilham setelah saya balik dari Johor. sepanjang perjalanan bintang banyak bertaburan di angkasa mengimbau kenangan keadaan bintang di kampung saya di Tambunan. cantik sekali walaupun tak sebanyak bintang di Tambunan. Bulan juga tidak memunculkan dirinya waktu itu. bacalah...jika anda mahu membacanya...tentang puisi saya ini....

malam yang dingin
sepanjang perjalanan
dari Johor ke Tanjung Malim
kurenung bintang di korpus angkasa
berkerdipan cantik sekali
seperti tersenyum menyambut
kedatangan malam jagat raya.

sesekali
malam yang dingin
ku renung bintang di korpus angkasa
tanpa teman, sang bulan
memancar, bersinar dan bercahaya
indah sekali
sesekali ku cari
di manakah bintang kejora
ke manakah bintang komet
di antara berjuta-juta kerlipan itu?

sesekali dalam perjalananku
pawana sang angin begitu mendamaikan
mengelus lembut badan kaku ku
dan terbuai daku dengan kelembutannya
seketika cuma
bersama mewarnai bintang di angkasa
bersama mengulit mimpi
tentang cerita sang sufi

sesekali
dalam arus kepulanganku
dari Johor ke Tanjong Malim
satu kembara yang mengasyikkan
ku renung bintang di korpus angkasa
beribu bintang bersinar memancar
saling bersaing antara sesama sendiri
dan hatiku
amat menyukainya
lalu keluarlah minda berkata
"ya Allah, Subahanallah....
cintakanlah aku kepada alammu selain
kasihku kepadamu."

ketika merenung itu
tiba-tiba ku sedari
semakin jauh perjalanan
semakin hampir aku ke detik
kehilangan sang bintang
tadinya
bintang begitu banyak
sekarang bintang
semakin kurang
dan mindaku berkata lagi
"ke manakah hilangnya engkau
wahai temanku dan teman sang bulan?"

semakin hampir ke destinasi
semakin hatiku mengauk kehibaan
engkau sudah semakin kurang
dan akhirnya menghilang begitu sahaja
lalu buat kali terakhir
ku renung sebutir bintang di korpus angkasa
yang masih tabah mengusap sang langit
di sebalik bibir sang awan pekat
bersama mindaku yang semakin ganas
mengalunkan kata-kata
"gagahlah dikau wahai temanku...
kembangkan sirnamu
biar menerangi bumiku
biar memancar indah dari lampu neon
kerna sesungguhnya
engkaulah lampu alam
yang aku cintai, sepenuh hatiku."

Nukilan:
S. Hana Ak
30 mac 2010 ( Selasa)
22.55 Pm
UPSI

No comments:

Post a Comment