Saturday, June 30, 2018

Dedikasi Buat Seorang Sahabat...


Bismillahirahmanirrahim

Sahabat, tiba saatnya kau pergi meninggalkan segala yang pernah ada dalam hidupmu di sini. Hanya kenangan yang tinggal dan bersemadi di kamar hati sedang jasadmu berada jauh di sebuah daerah kecil penuh rasa cinta, suka dan duka. 

Sahabat, sungguh walau jarak memisahkan kita namun jiwa kita telah menyatu dalam satu tali yang kukuh digelar sebuah persahabatan yang erat. Usah lupakan segala yang pernah kita lalui bersama sahabat. Tiba masa luangkan sedikit waktumu untuk mengenang setiap momen-momen terindah kita di kotak ingatanmu. 

Suatu waktu, bila tiba saat itu aku juga akan menyusulmu kemudian. Kau tahu, sungguh, aku sangat terasa akan kehilanganmu dan tiba-tiba aku berasakan jiwaku kosong sekosong-kosongnya. Di suatu kamar kecil aku menahan sebak melihat kau pergi dan tidak akan kembali lagi ke sini. 

Apa lagi yang tinggal untukku sahabat? Aku sudah tidak punya kegembiraan. Jiwaku berduka. Fikiranku kosong dan kau tahu detik ini aku membuat keputusan untuk pergi dari sini. menyusulmu dan sahabat-sahabat kita yang lebih dahulu meninggalkan kita. Aku ingin mencari bahagiaku di tempat lain, mengikut jejak langkahmu.

Moga kau bahagia di daerah baru, bersama insan yang kau sayang. Percayalah, aku tidak akan lupakan cerita cinta kita selama ini. Sampai akhir waktu, kita akan berjumpa lagi dan semoga pertemuan itu nanti akan lebih bermakna untuk kita berdua. Insya Allah, aminn

# Untuk kakakku, Kak Yana Sara
# semoga bahagia di tempat baru
# terasa sangat kehilanganmu sahabat

Seuntai Kata Untuk Dirasa 5


Bismillahirahmanirrahim

Sesekali tiba musim beradu ku sebut namamu di hati mahupun saat lafaz terukir di bibir kata. Kau bukan lagi seperti dulu. Jauh dariku adalah jalan bahagiamu dan aku hanya mampu menyimpan namamu meski kau tidak terlihat lagi. 

Teman, subuh ini bagaikan kudengar kau sebut namaku mungkin dalam raup doamu kepada Tuhan atau itu hanyalah kerana bisikan rindu yang tak terluah di relung jiwaku sedang kau pula sibuk dengan urusanmu kepada Tuhan.

Katakanlah, andai suatu saat kita dipisahkan oleh samudera kuharap waktu itu aku tidak lagi dibayangi oleh bayangan silam dan aku dan kau tidak akan pernah lagi bersua walau sekali seumur hidup kita. Lupakanlah derita dan hadirkanlah segunung kebahagiaan agar kau dan aku bisa mewarnai jalan hidup sendiri.

Teman, alwan pelangi kian menghilang dihambat sinar mentari. Embun di atas dedaun juga sudah lama menitiskan air mata buat kali terakhir dan aku pula sekian lama semakin hilang kudrat untuk menitip kata buatmu. Dalam tiap detik, saat teringatkanmu tidak pernah kulupa menulisnya di buku kehidupan dan sekarang aku merasakan aku perlu berhenti menukilkannya lagi. Izinkan aku...

Teman, kau adalah sahabatku dan aku adalah sahabatmu. Mungkin itu lebih baik buat kita. Moga persahabatan ini kekal selamanya. Insya Allah, aminnn...

- Sahabatmu -

# cinta sejati cinta hakiki
# sahabat selamanya
# dunia yang fana