Bismillahirahmanirrahim
Teman, Hari ini rembulan datang menziarahi bumi dan aku terkenang kisah kita di ruang silam. Detik- detik pengharapan yang tidak pernah sirna namun pernah suatu ketika derita menjadi hiasan dalam tiap langkah hidupku.
Teman, aku masih di sini, bersama denganmu memegang janji Sang Murabbi walau sisi kita terpisah jauh dari barat ke timur. Namun ketahuilah, aku tidak pernah lupa memotret kisah kita di langit waktu.
Aku baik-baik saja teman. Usah kau sia-siakan waktumu memikirkan perihal hidupku. Mungkin. Antara kita tiada kesaksamaan yang memungkinkan kita untuk bersatu dalam meraih cinta dan reda-Nya.
Teman, mahukah kau berjanji padaku? Katakanlah andai suatu waktu kita dipisahkan oleh samudera, mahukah kau pergi dulu dan tidak akan pernah kembali lagi. Aku sudah cukup kuat mengharungi lautan pengharapan tanpamu. Mahukah kau berjanji denganku?
Sudah terlalu lewat untuk aku menoktahkan bicaraku. Izinkan aku mengundurkan diri dari taman qalbumu. Sampai akhir waktu kau akan temui seseorang yang bakal kau payungi di dunia dan akhirat kelak. Doaku, Insya Allah, aminn
# Diari Sang Penyair
# Cinta hakiki cinta sejati
# Bicara sekeping hati
No comments:
Post a Comment