Bismillahirahmanirrahim
Dia
telah pergi, membawa seluruh jiwa ke suatu daerah yang paling kecil lalu
meninggalkanku yang masih bertatih mencari makna semua yang berlaku. Inginku
katakan selamat tinggal kepadanya, namun belum sempat ia menjadi kalam, dia
sudah pun menuturkannya dalam gerak yang aku fahami isyaratnya.
Dia
meninggalkan sejuta kenangan yang masih hangat bersimpuh di sanubari dan
terkadang, terdetik di hati untuk membuangnya jauh ke hujung dunia tapi tiba-tiba
datanglah sang pujangga menghalang semua hajat yang terpatri di sudut hati.
Aku
membilang hari-hariku dengan doa dan harapan yang tak pernah sirna lantas
membawaku ke dunia baru yang penuh dengan cita-cita dan impian tentunya. Menikmati
kebahagiaan di kolam pengabdian bertemankan seribu kupu-kupu cinta dan sejuta
kali tali angan-angan.
Dan
bila tiba saat itu, hari ini setelah segalanya tersurat, aku benamkan semua
kedukaan lalu menggumpul kekuatan untuk menjalani hari-hari hidupku, sebuah
perjalanan yang tak bernoktah bersama tekad agar aku kuat dalam meniti
kehidupan sebagai hamba yang berusaha menjadi insan kamil di sisi-Nya.
#Sebuahpuisipengubatluka
No comments:
Post a Comment